Detail Pohon
Pohon Asam Jawa
Tamarindus indica L
1. Informasi Dasar Pohon :
- Nama Umum: Asam Jawa, Asam, Tamarind, Indian Date
- Nama Ilmiah: Tamarindus indica L.
- Famili: Fabaceae (subfamili Caesalpinioideae, keluarga polong-polongan)
- Asal (Native Range): Afrika tropis, namun telah dibudidayakan di Anak Benua India dan Asia Tenggara selama ribuan tahun, sehingga sering dianggap asli di wilayah-wilayah ini, termasuk Indonesia.
2. Karakteristik & Deskripsi :
- Tinggi Rata-rata: Dapat mencapai 10-25 meter, kadang hingga 30 meter.
- Bentuk Pohon: Pohon berukuran besar, berumur panjang, dengan tajuk yang sangat lebar, padat, dan menyebar, seringkali membentuk kanopi yang luas dan rindang.
- Batang: Kulit batang berwarna abu-abu gelap, kasar, dan beralur dalam, seringkali pecah-pecah. Kayunya sangat keras dan awet.
- Daun: Majemuk menyirip genap, terdiri dari banyak pasang anak daun kecil dan lonjong. Daunnya berwarna hijau terang saat muda dan hijau gelap saat dewasa. Daun akan melipat di malam hari.
- Bunga: Kecil, tidak terlalu mencolok, berwarna kuning dengan garis-garis merah atau oranye, tumbuh dalam tandan atau malai di ujung ranting. Bunga ini harum dan menarik serangga.
- Buah: Berbentuk polong tebal dan melengkung, berukuran 5-15 cm panjangnya. Kulit polong rapuh, berwarna cokelat saat matang. Daging buah (pulpa) berwarna cokelat gelap, lengket, dan memiliki rasa sangat asam hingga manis asam saat matang. Di dalamnya terdapat beberapa biji keras berwarna cokelat mengkilap, diselimuti oleh serat.
3. Ekologi & Manfaat :
- Habitat Alami: Tumbuh subur di daerah tropis semi-kering hingga basah, pada tanah yang subur, berpasir atau lempung, dan memiliki drainase baik. Sangat toleran terhadap kekeringan dan bahkan sedikit salinitas.
- Peran Ekologis:
- Penyedia Pangan: Buahnya menjadi sumber makanan penting bagi manusia dan beberapa satwa liar.
- Pohon Peneduh: Tajuknya yang sangat rindang menjadikannya pohon peneduh yang ideal di taman, tepi jalan, atau area publik lainnya.
- Penarik Fauna: Bunga dan buahnya menarik berbagai jenis serangga, burung, dan mamalia kecil.
- Fiksasi Nitrogen: Sebagai anggota famili polong-polongan, beberapa spesies memiliki kemampuan fiksasi nitrogen di akar.
- Manfaat bagi Manusia:
- Buah (Pangan & Bumbu): Bagian yang paling utama dimanfaatkan.
- Pulpa Asam Jawa: Digunakan sebagai bumbu asam dalam berbagai masakan tradisional Indonesia (misalnya sayur asem, pempek, kuah bakso), minuman segar, permen, selai, dan saus.
- Buah Mentah: Kadang dikonsumsi langsung sebagai camilan asam.
- Daun: Daun muda dapat dimakan sebagai sayuran atau bumbu penyedap.
- Biji: Biji dapat direbus atau dipanggang dan dikonsumsi. Tepung dari biji digunakan sebagai pengental.
- Obat Tradisional: Berbagai bagian pohon digunakan dalam pengobatan tradisional:
- Pencahar: Pulpa buah memiliki efek pencahar alami.
- Anti-inflamasi & Antioksidan: Daun, bunga, dan pulpa buah memiliki sifat ini.
- Mengobati Demam, Diare, Gatal-gatal: Digunakan untuk berbagai keluhan.
- Kayu: Kayunya sangat keras, kuat, tahan rayap, dan awet. Digunakan untuk furniture, ukiran, konstruksi berat, perkakas, dan arang berkualitas tinggi.
- Produk Lain: Kulit batang digunakan untuk penyamakan kulit, dan biji untuk produk perekat.
- Buah (Pangan & Bumbu): Bagian yang paling utama dimanfaatkan.
4. Fakta Menarik & Edukatif :
- Asam dan Manis: Nama Asam Jawa merujuk pada rasa asamnya, sedangkan Tamarind berasal dari bahasa Arab tamr-hindī yang berarti kurma India, karena penampilannya yang mirip kurma.
- Pohon Berumur Panjang: Asam Jawa dapat hidup hingga ratusan tahun, menjadikannya salah satu pohon tertua di lanskap.
- Aroma Khas: Aroma buah asam jawa yang kuat dan khas sangat penting dalam kuliner Asia.
- Peneduh Alami: Karena tajuknya yang sangat lebar, Asam Jawa sering ditanam di tepi jalan atau alun-alun kota sebagai peneduh alami yang efektif.
- Kandungan Nutrisi: Pulpa buah asam jawa kaya akan vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi, dan serat.
Lokasi
A map is loading